Lembaga survei Aceh Research and Consulting (ARC), Minggu (20/9) kemarin mempublikasi sejumlah tokoh yang dianggap paling populer di kalangan masyarakat dari delapan kabupaten/kota di kawasan pantai barat selatan Aceh mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Simeulue, Aceh Selatan, Subulussalam, serta Aceh singkil, dengan melibatkan 1200 responden (sampel) terkait dengan agenda pemilihan kepala daerah secara langsung (pilkadasung) tahun 2017.
Survei yang dilaksanakan lembaga independen ini dilaksanakan selama dua kali, Pertama, dilaksanakan pada tanggal 20-27 Agustus 2015 lalu guna mengetahui respon publik terhadap calon Gubernur Aceh (nama-nama dijaring tidak ditawarkan). Kedua, dilakukan survey kedua sesudah calon yang direspon oleh publik terkumpul pada tanggal 1-7 September 2015 untuk menjaring namanama calon Wakil Gubernur Aceh dengan tawaran calon gubernur dari tokoh yang direspon pada survei pertama.
“Tokoh yang muncul/direspon oleh responden sebanyak 8 tokoh untuk Gubernur, namun hanya 5 tokoh memenuhi syarat persentase direspon= 0,5 persen. Sedangkan 26 tokoh direspon untuk wakil gubernur, hanya 20 tokoh yang direspon diatas =0,5 persen saja,” kata Direktur Eksekutif ARC, Herianto Marzuki didampingi Hamdi Afkar selaku koordinator survey kepada Serambi, Minggu (20/9) kemarin di Meulaboh.
Dikatakannya, berdasarkan hasil survey untuk calon Gubernur Aceh Periode 2017- 2022 mendatang, tokoh yang direspon untuk calon Gubernur dengan perolehan angka tertinggi diraih oleh Irwandi Yusuf yang direspon sebanyak 46,17 persen oleh responden dengan alasan cerdas dan visioner, program pemerintah Aceh semasa Irwandi Yusuf lebih solutif dibandingkan program pemerintah dibawah kendali Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, serta program kesehatan JKA yang memberi dampak besar bagi kesehatan masyarakat Aceh (kuratif).
Untuk posisi kedua, kata Herianto, diraih Muzakir Manaf ang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh dengan persentase sebesar 24,25 persen. Alasan responden/ memilih Muzakir Manaf, kata dia, dikarenakan warga ingin memberi kesempatan kepada petinggi eks kombatan untuk memipin Aceh, karena dianggap mampu menjaga perdamaian Aceh, serta cita-cita perdamaian hanya mampu di wujudkan oleh eks kombatan GAM.
Sedangkan di posisi ketiga, diraih oleh M Nasir Jamil dengan persentasi 8,08 persen. Namun, kata Herianto Marzuki, M Nasir Jamil tidak unggul di semua kabupaten/kota yang disurvey oleh ARC. Alasan warga memilih pria ini karena dinilai cerdas dan visioner serta dianggap berpengalaman karena sudah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode.
Untuk tokoh yang direspon untuk calon Wakil Gubernur Aceh, dari 26 tokoh hanya 20 tokoh saja yang direspons responden diantaranya, untuk urutan pertama diraih oleh HT Alaidinsyah alias H Tito yang merupakan Bupati Aceh Barat saat ini dengan persentase sebanyak 13,17 persen. Ia direspon di lima dari delapan kabupaten/ kota di pantai barat elatan Aceh.
Untuk urutan kedua, ditempati oleh Muslim Aiyub dengan persentase 8,58 persen dan direspon di 6 dari 8 kabupaten/kota. Uruan ketiga, ditempati muhammad Nazar yang merupakan mantan Wakil Gubernur Aceh dan ia direspons di seluruh kabupaten/kota di pantai barat selatan Aceh.
Kata Herianto Marzuki, seluruh biaya survey ini sepenuhnya ditanggung oleh lembaga Aceh Research and Consulting (ARC), dan merupakan inisatif dari lembaga ini guna mengetahui tingkat popularitas masing-masing kandidatcalon Gubernur dan WakilGubenur Aceh Periode 2017-2011 mendatang.
Herianto juga menegaskan, usai melakukan survey di delapan kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan Aceh ini, dalam waktu dekat pihaknya juga segera melakukan survei serupa di seluruh Aceh termasuk survey terhadap kandidat calon bupati/wakil bupati di 23 kabupaten/ kota lainnya di Aceh, katanya. Sumber: Serambi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus